Ariza ke Tebet, Anies ke Petamburan, TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Indikasi Ada Masalah
jpnn.com, JAKARTA - Koordinasi di jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta masih lemah dalam penanganan COVID-19.
Karena itu, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya meminta Forkopimda Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki komunikasi dan koordinasinya.
Indikasi ada masalah komunikasi dan koordinasi, antara lain kehadiran Wagub DKI Ahmad Riza Patria ke acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet.
Juga kedatangan Gubernur Anies Baswedan ke rumah Habib Rizieq di Petamburan, sesaat Imam Besar FPI itu pulang dari Arab Saudi.
"Kerumunan Tebet, Petamburahan, hadirnya Wagub di acara Maulid di Tebet, kunjungan Gubernur ke kediaman Rizieq Shihab, pemanggilan gubernur oleh Polda Metro hingga penurunan baliho oleh Kodam Jaya, adalah bukti nyata buruknya komunikasi dan koordinasi Forkopimda dalam penanganan Covid," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P Nugroho dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Teguh menyebutkan, Forkopimda yang terdiri dari Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda, Kejati dan Pangdam perlu menelisik seluruh regulasi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, guna memperbaiki koordinasinya dalam penanganan COVID-19.
Ia menjelaskan, dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07/Menkes/239/2020 tentang PSBB di Provinsi DKI Jakarta, bahwa sudah ada pendelegasian kewenangan penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
"Maka itu, kewenangan penanganannya menjadi tanggung jawab pimpinan daerah termasuk aparat penegak hukum," ujar Teguh.
Ombudsman menyoroti masalah koordinasi di jajaran Forkopimda DKI Jakarta, terutama terkait masalah kerumunan massa di Petamburan dan pencopotan baliho Habib Rizieq.
- Layanan Terbaik Pengelola Zakat, Raih Penghargaan Tertinggi Ombudsman
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi