Ariza Minta Petani hingga Guru Ngaji Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) meningkatkan kepesertaan pelayanan.
Menurut dia, BPJS TK tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja nonaparatur sipil negara (non-ASN), tetapi juga para pekerja formal dan informal.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Pemprov mendorong semua perusahaan mengikutsertakan para pekerjanya pada BPJS TK. Terlebih, beragam program BPJS TK mampu mendukung pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan," ujar Ariza dalam keterangannya, Kamis (26/5).
Menurut Riza, hak-hak tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan harus dijamin, kewajibannya diatur, dan daya gunanya dikembangkan.
Khususnya untuk pekerja nonformal yang rentan dan membutuhkan jaminan sosial untuk hidup layak.
Pekerja rentan yang dimaksud adalah pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, memiliki risiko tinggi, dan berpenghasilan sangat minim.
“Juga rentan terhadap gejolak ekonomi dan tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata, seperti petani, nelayan, pedagang kaki lima, dan pekerja bukan penerima upah lainnya," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta BPJS Ketenagakerjaan memasukkan petani hingga guru mengaji dalam pelayanannya
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD