Arkeolog Asing Teliti Gua Harimau
![Arkeolog Asing Teliti Gua Harimau](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20140903_075327/075327_13596_Gua.jpg)
jpnn.com - OGAN KOMERING ULU – Arkeolog dunia mulai melakukan penelitian di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Aktivitas tersebut dilakukan terkait dengan adanya temuan puluhan kerangka manusia purba, khususnya di Gua Harimau.
Pada 7 September mendatang arkeolog dari tiga negara meneliti dan mengekskavasi gua yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, OKU, tersebut. Mereka akan meneliti bersama enam peneliti lain dari tim Arkeologi Nasional (Arkenas).
’’Di samping meneliti, mereka datang untuk melatih para peneliti muda dari Indonesia, bagaimana cara menganalisis tengkorak di Gua Harimau,’’ kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) OKU Aufa S. Sarkomi, Selasa (2/9).
Sementara itu, Prof Truman Simanjuntak, pemimpin tim Arkenas untuk penelitian Gua Harimau, menambahkan bahwa peneliti mulai bekerja pada 11 September mendatang. Menurut dia, dalam waktu dekat, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala juga meninjau Museum Si Pahit Lidah di kawasan wisata Gua Puteri.
Untuk menindaklanjuti rencana pengembangan Museum Si Pahit Lidah, pada September ada pemantapan master plan untuk perluasan museum, laboratorium, penyimpanan, ruang publik, dan lainnya. ’’Nanti ada tim konsultan, tim lapangan, dan lainnya,’’ paparnya. (gsm/ce6/JPNN/c15/diq)
OGAN KOMERING ULU – Arkeolog dunia mulai melakukan penelitian di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Aktivitas tersebut dilakukan terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Kepri Merumahkan Ratusan Honorer Sejak Awal 2025, Sekda Adi Bilang Begini
- Oknum Perwira Polisi Polda Riau Ditangkap terkait Penggelapan Mobil Rental, Duh
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Eks Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
- Miras Racikan di Cianjur Tewaskan Anak di Bawah Umur
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh