Arkeolog Canberra Temukan Fosil Tikus Raksasa di Timor Leste

Tim arkeolog dari Australian National University, Canberra, menemukan fosil-fosil dari tujuh spesies tikus ukuran raksasa dalam ekspedisi mereka di Timor Leste.
Penampakan spesies ini diperkirakan sama dengan tikus modern, namun ukuran berat badannya bervariasi antara 1,5 kg hingga lima kg.
Salah seorang peneliti, Julien Louys, kepada ABC menjelaskan, hewan-hewan itu kemungkinan besar jenis herbivora yang telah punah sekitar 1000 tahun silam.
Menurut dia, dari fosil ini diketahui bahwa tikus tersebut merupakan yang paling besar yang pernah ditemukan, yang bagi sebagian orang mungkin terdengar menakutkan.
"Kebanyakan orang akan berpikir demikian," katanya. "Namun tentu saja akan menarik jika kita bisa melihat langsung bagaimana saat tikus-tikus ini masih hidup,"
Dr Julien Louys dari ANU menunjukkan fosil rahang tikus (kiri) yang ditemukan dibandingkan dengan rahang tikus saat ini (kanan). (Foto: ANU)
Dr Louys menjelaskan, tampaknya daging tikus merupakan salah satu makanan favorit manusia dari era tersebut.
Tim arkeolog dari Australian National University, Canberra, menemukan fosil-fosil dari tujuh spesies tikus ukuran raksasa dalam ekspedisi mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia