Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara

Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara
ARLECT Educational & Cultural Travel 2024 digelar secara hybrid (offline dan online), yakni 15 peserta offline berasal dari 5 benua, Asia, Australia, Eropa, Afrika dan Amerika. Foto: dok KSPPS

Sementara, Ir. Saat Suharto dalam greeting speech mengatakan tema kali ini adalah "Investasi Komunitas melalui Struktur Koperasi."

Menurut Saat Suharto, tema ini sangat relevan dengan kondisi ekonomi global dan lokal yang kita hadapi saat ini.

Di banyak negara, koperasi terbukti menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai model bisnis yang berbasis pada keanggotaan dan partisipasi, koperasi menawarkan struktur yang tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga kesejahteraan bersama.

“Saya yakin bahwa Retreat ini akan menjadi batu loncatan yang penting bagi kita semua untuk memperkuat peran koperasi dalam membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan adil. Saya berharap kita semua meninggalkan acara ini dengan pengetahuan baru, inspirasi, dan semangat yang dapat kita terapkan dalam pekerjaan dan komunitas kita” ujarnya.

Para peserta dari berbagai negara yang merepresentasikan dari berbagai benua sangat tertarik untuk mengkaji tentang ekonomi syariah.

Terutama membahas koperasi berbasis syariah seperti TAMZIS. Para peserta antusias mempelajari mulai sejarah berdiri, praktek akad-akad hingga bagaimana aktivitas anggota TAMZIS di pasar dan tempat usahanya.

Ahmadu, salah satu partisipan dari Prancis yang merupakan mahasiswa muslim Eropa, mengatakan ketertarikannya mengikuti acara.

IRL Malaysia dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah TAMZIS Bina Utama gelar Arlect International bahas koperasi dan ekonomi syariah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News