Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara

Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara
ARLECT Educational & Cultural Travel 2024 digelar secara hybrid (offline dan online), yakni 15 peserta offline berasal dari 5 benua, Asia, Australia, Eropa, Afrika dan Amerika. Foto: dok KSPPS

Ahmadu sangat tertarik dengan acara ini karena menurutnya komunitas ekonomi syariah khususnya Gerakan BMT memiliki kekuatan yang besar. Sehingga perlu untuk disosialisasikan secara lebih luas tidak hanya untuk komunitas muslim saja.

“Karenanya pengalaman 30 tahun TAMZIS penting bagi saya untuk belajar dan mengimplementasikannya di Perancis bahkan tidak hanya untuk muslim tapi juga untuk non muslim, sehingga mereka memiliki kemandirian ekonomi," jelas Ahmadu, peserta dari Prancis.

Selain menggelar diskusi dan seminar selama dua hari, juga dilakukan kunjungan lapangan di beberapa pasar di Yogyakarta dan sekitarnya untuk melihat secara langsung proses pelayanan TAMZIS dengan mengunjungi para pedagang pasar tradisional.

Hal ini dilakukan untuk mengajak para peserta agar dapat melihat secara langsung proses pelayanan TAMZIS terhadap para anggota yang merupakan para pedagang pasar tradisional.

Kegiatan kunjungan studi lapangan dilakukan pada hari ketiga yakni dengan kunjungan ke pasar tradisional Beringharjo, Bantul dan Jodog.

Sedangkan hari keempat, kunjungan dilakukan ke AKTRIYO (Yogyakarta Optometry Academy) yang merupakan salah satu mitra Baitul Maal TAMZIS dalam pengembangan program pendidikan tinggi optometri berbasis wakaf.

AKTRIYO sendiri merupakan satu-satunya akademi optometri berbasis wakaf di Indonesia.(flo/jpnn)

IRL Malaysia dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah TAMZIS Bina Utama gelar Arlect International bahas koperasi dan ekonomi syariah.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News