Armada Kapal Ikan Raksasa China Menghabisi Pasok Ikan Dunia

Tangkapan tahun ini lumayan bagus, namun hanya separuh dibandingkan tahun lalu.
Sekarang banyak kepala nelayan kecil hanya bisa menangkap ikan yang mereka sebut 'ikan sampah', ikan-ikan kecil yang tidak laku dijual, dan biasanya diberikan sebagai pakan ikan di tambak.
Seperti banyak orang lainya di Zhoushan, hal yang tetap membuat Kapten Lin dan awaknya bekerja adalah karena adanya subsidi pemerintah.
"Harga solar dan memperbaiki kapal akan memakan biaya sekitar $AUD 40 ribu (sekitar Rp 400 juta). Pemerintah memberikan subsidi sekitar Rp 200 juta." kata kapten Lin.
Pemerintah China sudah memberikan subsidi sekitar $ 28 miliar selama empat tahun terakhir bagi kelompok nelayan.

Kapal trawler raksasa China menghabisi pasok ikan dunia
Subsidi ini membuat banyak orang tetap memiliki pekerjaan, namun penangkapan ikan berlebihan mengancam seluruh ekosistem perikanan.
Wang Dong, kapten sebuah kapal kecil mengatakan 2600 kapal trawler raksasa di China membuat mustahil untuk bisa bertahan hidup.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia