Armada Kapal Ikan Raksasa China Menghabisi Pasok Ikan Dunia
Tangkapan tahun ini lumayan bagus, namun hanya separuh dibandingkan tahun lalu.
Sekarang banyak kepala nelayan kecil hanya bisa menangkap ikan yang mereka sebut 'ikan sampah', ikan-ikan kecil yang tidak laku dijual, dan biasanya diberikan sebagai pakan ikan di tambak.
Seperti banyak orang lainya di Zhoushan, hal yang tetap membuat Kapten Lin dan awaknya bekerja adalah karena adanya subsidi pemerintah.
"Harga solar dan memperbaiki kapal akan memakan biaya sekitar $AUD 40 ribu (sekitar Rp 400 juta). Pemerintah memberikan subsidi sekitar Rp 200 juta." kata kapten Lin.
Pemerintah China sudah memberikan subsidi sekitar $ 28 miliar selama empat tahun terakhir bagi kelompok nelayan.
Photo: Subsidi dari pemerintah China membuat kapal-kapal penangkap ikan Zhoushan masih bisa bertahan. (ABC News: Steve Wang)
Kapal trawler raksasa China menghabisi pasok ikan dunia
Subsidi ini membuat banyak orang tetap memiliki pekerjaan, namun penangkapan ikan berlebihan mengancam seluruh ekosistem perikanan.
Wang Dong, kapten sebuah kapal kecil mengatakan 2600 kapal trawler raksasa di China membuat mustahil untuk bisa bertahan hidup.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat