Armada Laut Tiongkok Terbesar di Dunia, Indonesia Akan Jadi Pangkalannya?

Tiongkok juga memiliki People’s Armed Forces Maritime Militias (PAFMM) atau milisi maritim. PAFMM merupakan warga sipil yang siap dimobilisasi.
Namun, PAFMM sudah menunjukkan kiprahnya dalam mencapai tujuan kampanye militer Tiongkok.
Sejak akhir Desember 2019 hingga pertengahan Januari 2020, lebih dari 50 kapal penangkap ikan Tiongkok dengan kawalan patroli penjaga pantai Negeri Panda itu beroperasi di sebelah timur laut Perairan Kepulauan Natuna yang diklaim milik Indonesia.
Memang, Tiongkok menyodorkan sembilan garis putus-putus atau nine dash line untuk mengeklaim kepemilikan atas wilayah di Laut China Selatan.
Namun, Indonesia bersama Malaysia, Filipina, dan Vietnam menolak klaim itu. Indonesia menentang nine dash line itu dengan menggunakan hukum internasional untuk mendukung kedaulatan wilayah lautnya.
Laporan Pentagon juga mendedahkan rencana Tiongkok membangun pangkalan angkatan lautnya di negara lain.
PLA mendirikan basis logistik dan infrastruktur yang lebih kuat untuk angkatan lautnya sehingga menguatkan kehadiran militernya pada jarak yang lebih jauh.
Saat ini Tiongkok telah memiliki pangkalan untuk militernya di Djibouti, sebuah negara yang berada persis di pintu masuk Laut Tengah.
Kementerian Pertahanan AS merilis laporan tentang kekuatan angkatan laut Tiongkok yang kian merajalela.
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional