Armada Timur China Sudah 3 Hari Mondar-mandir di Selat Taiwan, Ada Apa?
jpnn.com, BEIJING - Kekuatan militer China dikerahkan ke wilayah perairan dan udara di sekitar Selat Taiwan selama tiga hari pada Jumat (6/5) hingga Minggu (8/5).
Pasukan tersebut berasal dari Komando Armada Timur, demikian laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang dipantau ANTARA Beijing, Senin.
Pengerahan pasukan ke timur dan barat daya Selat Taiwan itu untuk menjalankan program latihan rutin.
Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan bertempur pasukan laut, udara, dan rudal konvensional, demikian PLA.
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi eskalasi situasi lintas-Selat yang melibatkan militer China dan Taiwan serta mengundang perhatian militer asing, terutama Amerika Serikat.
Baru-baru ini kapal kawal perusak rudal USS Sampson milik militer AS, berlayar melintasi wilayah perairan Selat Taiwan.
China membuntutinya dengan mengerahkan dua jet tempur J-16, satu kapal kawal perusak rudal Zhoushan 054A, dan satu kapal pendaratan amfibi Yimingshen pada hari itu juga karena menganggap USS Sampson merupakan bagian dari provokasi AS di Selat Taiwan. (ant/dil/jpnn)
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi eskalasi situasi lintas-Selat yang melibatkan militer China dan Taiwan, serta melibatkan Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna
- Universitas Budi Luhur Lepas Mahasiswa Fakultas Teknik Magang di Taiwan
- Sukses, Taiwan Excellence Happy Run Digelar dengan Meriah
- Modernisasi Militer China Jadi Tantangan bagi Indonesia dan Asia Tenggara
- 3 Band Taiwan yang Wajib Disaksikan di AXEAN Festival 2024