Arnold Ngaku Tak Punya Ambisi
Sabtu, 20 Maret 2010 – 22:04 WIB
Arnold juga mengungkap tiga hal mendasar soal karakter kepemimpinan Sumbar 5 tahun mendatang yakni cepat, tepat dan aspiratif. Siapa pun kelak yang akan terpilih jadi gubernur, lanjutnya, sepanjang dia menggunakan 3 hal pasti akan maksimal dan membawa perubahan untuk rakyat Sumbar ke arah yang lebih baik.
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Keluarga Solok Selatan, Darmilus menegaskan bahwa secara kultur sosok Arnold sangat memenuhi syarat memimpin Sumbar 5 tahun ke depan. Setidaknya dapat dilihat dari kepeduliannya membantu korban bencana gempa bumi Sumbar. "Beliau bersama prajurit lainnya berkeringat dan tak kenal lelah. Padahal beliau jenderal," ucapnya.
Sementara Pengurus DPP Gebu Minang Sudirman Munir menegaskan sosok Arnold bisa jadi pemimpin alternatif di tengah mandegnya berbagai upaya ekonomi kreatif yang sangat dibutuhkan rakyat. Dengan latar belakang pendidikan kelautan yang sangat cemerlang, kata Sudirman, Arnold tentu punya kapasitas dan kapabilitas dalam menerobos kebuntuan ekonomi pasca gempa.
Selain itu, Sekjend DPP Ikatan Keluarga Pesisir Selatan Zulhendri Chaniago menyebut sosok Arnold merupakan figur bakal calon Gubernur Sumbar yang dinilai mampu mengoptimalkan potensi laut yang dimiliki Pesisir Selatan. Karena itu, DPP IKPS berkepentingan untuk memilih Arnold, imbuh Zulhendri. (fas/jpnn)
JAKARTA - Bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Arnold Dt Batuduang Ameh mengaku dirinya siap menerima apapun keputusan partai politik
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi