Arogan, Rakyat Bakar Kantor Polisi
Selasa, 03 Januari 2012 – 10:42 WIB
JAKARTA--Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mengingatkan Kapolri agar terus menerus mengingatkan anak buahnya di tahun 2012 ini tidak arogan dan refreshif. Tapi konsisten menjalankan tugas sebagai polisi sipil yang profesional serta proporsional.
Sebab jika polisi terus menerus arogan dan refreshif, masyarakat bukannya takut, melainkan makin nekad untuk melakukan perlawanan terhadap polisi. Terbukti, kata Neta, di tahun 2011 ada 65 kantor dan fasilitas polisi yang dirusak serta dibakar masyarakat. Yakni terdiri dari 48 kantor polisi, 12 mobil polisi, dan lima rumah dinas.
Baca Juga:
"Padahal di tahun 2010 hanya 20 kantor polisi yang dirusak dan dibakar masyarakat," kata Neta, Selasa (3/1). Dijelaskan Neta, perusakan terbanyak terjadi di Batam dalam aksi buruh yang disikapi secara refreshif oleh polisi. "Ada 18 kantor polisi yang dibakar buruh," tegasnya.
Ia menegaskan, peningkatan ini tentu menjadi sebuah keprihatinan. Padahal semua pihak sangat berharap aksi anarkis massa terhadap kantor polisi berkurang di tahun 2011. "Tapi faktanya malah naik 325 persen lebih (45 kasus). Semua ini pastilah tidak berdiri sendiri, melainkan akibat sikap represif polisi yang kemudian dilawan oleh masyarakat," katanya.
JAKARTA--Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mengingatkan Kapolri agar terus menerus mengingatkan anak buahnya di tahun
BERITA TERKAIT
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- 3 Usulan Gubernur agar Seluruh Honorer jadi PPPK, Tanpa Sisa, Jos!
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Sisa Honorer yang Harus Terserap PPPK 2024 Tahap 2 Masih Membeludak, Oh
- Siswa di Makassar Diberi Hadiah Jika Menghabiskan Makan Bergizi Gratis
- 4 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu