Arogansi Kada Perburuk Layanan Publik di Daerah
Minggu, 13 Maret 2011 – 21:39 WIB

Arogansi Kada Perburuk Layanan Publik di Daerah
JAKARTA - Buruknya layanan publik di daerah, dipengaruhi oleh sikap arogansi kepala daerah (kada). Banyak kada yang dinilai tidak serius dalam memberikan peningkatan layanan publik. Kada hanya mendukung program yang mendatangkan keuntungan. "Daerah yang punya badan layanan satu atap ini masih di bawah 50 persen. Itupun yang sudah ada badan layanan satu atapnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dinas-dinasnya enggan menyerahkan semua urusan publik badan tersebut," ungkap Wiharto.
"Keberhasilan layanan publik tergantung kada. Kalau kadanya punya komitmen kuat meningkatkan layanan publik, programnya pasti jalan. Sebaliknya bila kadanya tidak serius, masyarakat tidak akan menerima layanan publik yang optimal," kata Deputi Layanan Publik Kementerian PAN & RB Wiharto yang ditemui, baru-baru ini.
Bentuk arogansi kada ini salah satunya untuk pelayanan satu atap. Banyak daerah yang enggan menyerahkan urusan berkaitan dengan kepentingan publik seperti pengurusan izin investor ke badan layanan satu atap ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Buruknya layanan publik di daerah, dipengaruhi oleh sikap arogansi kepala daerah (kada). Banyak kada yang dinilai tidak serius dalam memberikan
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai