Aroma Balas Dendam di Stadion Nasional Tokyo

Bekuk Waitakere, Adelaide Tantang Gamba

Aroma Balas Dendam di Stadion Nasional Tokyo
Aroma Balas Dendam di Stadion Nasional Tokyo
''Ini pertandingan yang sulit. Saya salut dengan performa Waitakere United yang sudah membuat kami begitu kesulitan. Mereka tim yang cerdas dengan pelatih cerdik. Mereka mengalami banyak kemajuan. Waitakere tahu bagaimana menghadapi suatu pertandingan. Mereka bisa mencetak lebih dulu dan kami harus lebih sabar. Saya sangat terkesan bisa menang setelah tertinggal," kata Vidmar seperti dilansir situs resmi FIFA.

''Gol Waitakere adalah kesalahan pemain kami. Eugene tidak bisa mengamankan bola sebagaimana seharusnya," sambungnya.

Pelatih Waitakere United Chris Milicich mengatakan bahwa timnya hanya kurang beruntung sehingga harus kembali pulang cepat. ''Kami datang ke sini sebetulnya untuk meraih hasil lebih baik daripada tahun lalu. Saya rasa kami bisa melakukannya dan membuktikan bahwa tim Oceania layak berlaga di ajang ini. Jika saja di laga ini kami lebih cerdik dan lebih beruntung dengan banyaknya peluang dari serangan balik, pasti kami akan melaju ke babak berikutnya. Dalam 12 bulan terakhir, kami mengalami banyak kemajuan, semua tahu itu," ujar Milicich.

Dengan kemenangan tersebut, pada perempat final Adelaide akan berhadapan dengan juara Liga Champions Asia, Gamba Osaka. Bagi Adelaide, pertandingan yang dilangsungkan Minggu lusa di Toyota Stadium itu akan menjadi ajang pembalasan. Ya, Gamba Osaka adalah lawan Adelaide di final Liga Champions Asia 2008. Gamba Osaka menjadi juara setelah menang dengan agregat telak 5-0.

TOKYO - Waitakere United menjadi tim pertama yang tereliminasi dari ajang FIFA Club World Cup 2008. Klub asal Selandia Baru itu harus mengemasi kopernya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News