Aroma Korupsi Tercium di Proyek e-KTP

Aroma Korupsi Tercium di Proyek e-KTP
Aroma Korupsi Tercium di Proyek e-KTP

Uchok juga membeberkan dugaan penyimpangan proyek e-KTP ini. Dia menyebut, soal perhitungan harga blangko e-KTP serta chip, panitia lelang diduga memaksakan diri memenangkan penawaran dari konsorsium PNRI senilai Rp18.000.

Meski, tegasnya, tanpa melalui proses penilaian kualitas. Sedangkan, harga blanco dan chip yang ditawarkan oleh peserta tender dari PT Pura Barutama adalah Rp 21.000 dan PT Swadarma adalah Rp.45.000.

“Penawaran harga dimenangkan lantaran dianggap dibawah harga HPS. Tetapi, yang perlu dicermati  dan diawasi oleh komisi II, kertas blangko jelek dan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan," paparnya. "Tapi, yang perlu dilakukan adalah kualitas dalam jangka panjang,” pungkasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA--Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendesak Komisi II DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) proyek program Kartu Tanda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News