Aroma Suap di Bontang FC

Aroma Suap di Bontang FC
Aroma Suap di Bontang FC
Namun, Fachri tidak percaya begitu saja. Dia pun bertanya kepada Ketua Umum Bontang FC Sofyan Hasdam. Sang ketua pun membantah. "Apakah Anda akan menerima jika ada penawaran seperti itu?," kata Sofyan seperti ditirukan Fachri kepada Kaltim Post (Grup JPNN).

Tapi, rayuan dari sang pengurus belum berakhir. Dia tetap meminta kepada Fachri untuk mengalah. Pada H-1 laga kontra Persiwa, Fachri memanggil para pemainnya. Dia melontarkan isu suap tersebut.

Nah, ternyata ada respons menarik dari salah seorang pemain. Dia mengaku melihat salah seorang petinggi klub di Kaltim di hotel tempat menginap tim Persiwa. Pengurus itu bersama dengan beberapa orang berperawakan India dengan logat bahasa Malaysia.

Ketika Fachri mengecek ke hotel, yang bersangkutan ternyata sudah check out. "Mungkin dia langsung check out begitu saya tidak mau mengabulkan permintaan untuk memasang pemain lokal dan mengalah," katanya. "Saat sore hari sebelum pertandingan, dia (pengurus Bontang, Red) menemui saya untuk meminta maaf. Ia mengaku mendapat tekanan dari atasannya," lanjut mantan kapten timnas itu.

BALIKPAPAN - Di tengah karut-marut sepak bola Indonesia, kabar tak sedap mencuat dari skuad Bontang FC. Klub yang turun kasta dari Indonesia Super

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News