Arroyo Minta Diadili di Pengadilan Khusus
Eks Presiden Filipina setelah Resmi Ditangkap
Minggu, 20 November 2011 – 08:49 WIB
MANILA - "Duel" antara presiden dan mantan presiden Filipina, Benigno Aquino versus Gloria Macapagal Arroyo, terus berlanjut. Sehari setelah ditangkap di rumah sakit karena dugaan terlibat dalam kecurangan pemilihan senat pada 2007 yang menguntungkan sejumlah kolega, Arroyo melalui tim pengacara bakal mengajukan mosi ke pengadilan besok untuk mencabut surat penangkapan. Meski sudah ditangkap, Arroyo tetap diizinkan dirawat di rumah sakit. Dalam setahun ini perempuan 64 tahun putri mantan Presiden Diosdado Macapagal itu sudah tiga kali menjalani operasi atas gangguan pada tulang belakang.
Dasar hukumnya, kubu Arroyo menganggap tuntutan pemerintahan Aquino kepada presiden perempuan kedua Filipina itu diajukan di pengadilan yang salah. "Kami merasa ada kesalahan dalam pemrosesan surat penangkapan tersebut. Pengadilan regional yang mengeluarkan surat penangkapan tidak memiliki wewenang," ujar Raul Lambino, salah seorang pengacara Arroyo, kepada kanal televisi ABS-CBN.
Selain itu, kubu Arroyo bersikeras bahwa kasus yang melibatkan mantan wakil presiden di era Joseph Estrada tersebut seharusnya diadili di sebuah pengadilan khusus untuk para mantan pejabat publik. Di Filipina, pengadilan khusus itu disebut Sandiganbayan.
Baca Juga:
MANILA - "Duel" antara presiden dan mantan presiden Filipina, Benigno Aquino versus Gloria Macapagal Arroyo, terus berlanjut. Sehari setelah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer