Arsenal Ukir Sejarah di Liga Champions, Arteta tetap Rendah Hati, Fokus Trofi

jpnn.com - JAKARTA - Arsenal mencatat sejarah di Liga Champions setelah membantai PSV Eindhoven dengan skor 7-1. Kemenangan itu terjadi pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Philips Stadion, Rabu dini hari WIB. Ini menjadi rekor kemenangan tandang terbesar dalam fase gugur kompetisi tersebut.
Arsenal tampil menggila dengan gol-gol dari Jurrien Timber, Ethan Nwaneri, Mikel Merino, Leandro Trossard, serta Martin Odegaard yang mencetak dua gol. Riccardo Calafiori melengkapi kemenangan bersejarah The Gunners, sekaligus menorehkan kekalahan terbesar sepanjang 112 tahun sejarah PSV.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyatakan bahwa timnya tidak sekadar mengejar rekor, tetapi trofi. "Ini memang sangat berarti, tetapi tujuannya adalah menempatkan diri kami dalam posisi yang kuat untuk lulus ke babak berikutnya," ujar Arteta seusai pertandingan dikutip dari laman klub.
"Untuk mencapai tonggak sejarah yang benar-benar berarti, kami harus naik ke level yang jauh lebih tinggi. Tim ini memang telah melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan selama bertahun-tahun atau bahkan dalam sejarah klub, tetapi itu bukan yang kami inginkan. Kami ingin lebih dari ini," tambahnya.
Arsenal sempat kesulitan mencetak gol dalam empat laga sebelumnya. The Gunners hanya mengemas dua gol akibat absennya Kai Havertz, Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli karena cedera.
Namun, mereka justru tampil ganas di laga melawan PSV Eindhoven dengan produktivitas yang sulit diprediksi. "Itulah keindahan sepak bola," kata Mikel Arteta.
"Jika saya memberi Anda amplop dan meminta untuk memprediksi apa yang akan terjadi besok dan siapa yang akan mencetak gol, tidak ada yang akan mengatakan 7-1. Itulah yang membuat sepak bola istimewa."
Meski puas dengan kemenangan ini, Mikel Arteta mengingatkan timnya untuk tetap bersikap rendah hati dan fokus pada tantangan berikutnya.
Arsenal mencatat sejarah di Liga Champions. Pelatih Arsenal Mikel Arteta tetap rendah hati dan fokus pada trofi.
- PSG vs Liverpool, Luis Enrique Sebut jadi Ajang Pembuktian Kualitas Rouge et Bleu
- Liga Champions: Don Carlo Anggap Leg Kedua Melawan Atletico Madrid akan Lebih Sulit
- Hasil Liga Champions: Arsenal Masuk Buku Sejarah, Madrid dan Atletico Sengit
- AC Milan Mempertimbangkan Memecat Sergio Conceicao
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Liga Champions: Jalan Terjal Arsenal Rengkuh Trofi Si Kuping Besar, Duo Madrid Menunggu