Arsenal Vs Napoli, Belajar dari Piala Emirates

Arsenal Vs Napoli, Belajar dari Piala Emirates
Arsenal Vs Napoli, Belajar dari Piala Emirates

LONDON - Langit di atas Stadion Emirates sedang cerah-cerahnya sekarang. Itu perumpamaan untuk Arsenal yang kini tak hanya sukses memuncaki klasemen Premier League hingga pekan keenam. Klub berjuluk The Gunners tersebut juga sukses menyapu bersih kemenangan dalam sembilan laga terakhir, termasuk menang adu penalti 4-3 atas West Bromwich Albion di Piala Liga (25/9).
 
Tapi, tren positif skuad asuhan Arsene Wenger itu akan mendapat rintangan berat seiring kedatangan Napoli di matchday kedua grup F Liga Champions dini hari nanti (siaran langsung NEX Entertainment kickoff 01.45 WIB). Seperti Arsenal, Napoli datang ke Emirates dengan modal tak kalah mentereng.
 
Dari tujuh laga yang dijalani di berbagai ajang musim ini, Partenopei " sebutan Napoli " tidak terkalahkan dan memenangi enam di antaranya. Itu termasuk menaklukkan runner-up Liga Champions musim lalu, Borussia Dortmund, 2-1 di matchday pertama (18/9). Hanya Sassuolo yang secara mengejutkan mampu menahan seri 1-1 di Serie A midweek pekan lalu (25/9).
 
Pelatih Arsenal Arsene Wenger tidak terkejut dengan sepak terjang Napoli musim ini. Apalagi selain skuad dengan banyak pemain berkualitas seperti Gonzalo Higuain, Marek Hamsik dan Goran Pandev, Napoli memiliki Rafael Benitez sebagai juru strategi.
 
"Benitez seorang pelatih hebat dan melakukan pekerjaannya dengan baik di setiap tim yang ditanganinya. Dia sarat berpengalaman dan pernah memenangi turnamen ini (juara Liga Champions 2005 bersama Liverpool, Red)," kata Wenger seperti dilansir London 24.
 
Jika menilik rekor pertemuan kedua pelatih, Wenger memang lebih baik ketimbang Benitez. Wenger menang 8 kali dan kalah 6 kali dari 20 pertemuan. Hanya, pertemuan terakhir dalam turnamen pramusim Piala Emirates (3/8), yang sekaligus menjadi duel pertama Arsenal versus Napoli, menjadi pelajaran bagi Wenger.
 
Arsenal nyaris kalah setelah tertinggal 0-2 sampai menit ke-70. Namun, gol-gol dari Olivier Giroud (71") dan Laurent Koscielny (89") mampu memaksakan hasil seri. Arsenal memang masih belum diperkuat Mesut Oezil dalam laga itu. Tapi, The Gunners bakal minus banyak nama dini hari nanti seperti Theo Walcott, Santia Cazorla, dan Lukas Podolski.
 
"Saya pikir Arsenal adalah tim yang memainkan kolektivitas sangat bagus dan mereka tidak bergantung kepada individu," kata Higuain yang sejatinya dibidik Arsenal lebih dulu sebelum akhirnya bergabung Napoli itu kepada Sky Sport Italia.
 
Meski begitu, Higuain memberi perhatian khusus kepada mantan rekannya di Real Madrid, Oezil, "Sebagai striker, saya tersanjung pernah bermain bersama Mesut karena dia akan menciptakan peluang dan dia adalah salah satu pemain terbaik dunia. Arsenal sangat beruntung mendapatkan Mesut," tutur pemain yang turun hanya di 45 menit kedua saat menghadapi Arsenal di Piala Emirates itu dalam wawancara dengan The Mirror.

Higuain dikabarkan sedikit bermasalah dengan tulang panggulnya dalam sesi latihan terakhir. Meski Benitez memiliki kebijakan selalu merotasi pemainnya, sepertinya striker yang telah mengemas 4 gol dan satu assist dalam lima laga bersama Napoli itu akan dipaksakan turun. (dns)


LONDON - Langit di atas Stadion Emirates sedang cerah-cerahnya sekarang. Itu perumpamaan untuk Arsenal yang kini tak hanya sukses memuncaki klasemen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News