Arsitek KPK: Penetapan Tersangka BG Cacat Hukum

jpnn.com - JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka, masih disesalkan banyak pihak.
Salah satunya dari Pakar Hukum Pidana Prof Romli Atmasasmita. Prof Romli, demikian karib dia disapa, adalah Arsitek KPK, sosok yang membidani UU KPK dan pembentukan KPK.
Prof Romli menyesalkan apa yang sudah menjadi keputusan KPK terkait status BG. Menurutnya, untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka harus melalui Standard Operating Procedure (SOP) yang benar.
"KPK bilang punya alat bukti yang cukup. Tapi menurut saya prosedurnya tidak tepat, karena SOP-nya tidak dijalankan, tak jelas dan tak terbuka,” kata Prof Romli kepada wartawan, Jumat (30/1) malam.
Penetapan tersangka Komjen BG, kata Prof Romli, terlalu terburu-buru. "Tak seperti kasus lain yang ditangani KPK, dimana butuh waktu pemeriksaan satu, dua minggu. Bahkan lebih," ujarnya.
Prof Romli juga mempertanyakan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Komjen BG. Diakuinya, dia meragukan keabsahannya.
"Penetapan BG itu sprindiknya diteken berapa orang? Kan harusnya lima, harus lengkap. Kalau cuma empat atau kurang, berarti cacat hukum,” tandasnya.
Hal itu dikatakan Romli mengingat saat ini KPK hanya memiliki empat komisioner, yaitu Abraham Samad selaku Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja. Sedangkan Busyro Muqoddas baru saja habis masa jabatannya.
JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka, masih disesalkan banyak pihak.
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Konsisten Terapkan Tata Kelola yang Baik, Tugu Insurance Kantongi Sertifikasi Ini
- IKA UB 2025 Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Dana Abadi Kampus Saat Berhalalbihalal
- Gelar Halalbihalal Nasional, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil