Arsitek Vietnam Harmonikan Alam dan Arsitektur
Arsitek peraih sejumlah penghargaan, Vo Trong Nghia bersemangat menggabungkan konsep kembali ke alam dengan arsitektur dan membuat kota-kota yang padat menjadi lebih hijau.
Usai merampungkan kuliahnya di Jepang, Nghia kembali ke Vietnam untuk mendirikan perusahaan arsitektur sendiri. Agar terhubung dengan alam, tim arsitek dan desainernya menghabiskan waktu dua jam setiap hari melakukan meditasi.
Dia sekarang sedang menggelar pameran karyanya Green Lader di Australia.
Ketika kecil, apa cita-cita anda?
“Semasa kecil saya bermimpi menjadi arsitek – agar menjadi orang kaya. Saya berasal dari desa kecil di Propinsi Quang Binh di Vietnam dan saya dengar arsitek itu kaya. Sayangnya, saya sekarang tahu kalau menjadi arsitek tidak membuat anda kaya.
Saya juga ingin menjadi arsitek karena badai topan akan menghancurkan sekolah setiap tahunnya. Saya ingin belajar bagaimana membangun sekolah dan membuatnya menjadi bangunan permanen yang kuat yang tidak akan runtuh”
Kubah dari bambu di ruang balaikota di Diamond Island di Ho Chi Minh City.
Apa yang anda pelajari mengenai arsitektur, ketika belajar di Jepang?
Arsitek peraih sejumlah penghargaan, Vo Trong Nghia bersemangat menggabungkan konsep kembali ke alam dengan arsitektur dan membuat kota-kota yang
- Piala AFF 2024: Vietnam Sesumbar, Ancaman Nyata Timnas Indonesia
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?