Arsjad Rasjid: 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang Mengakselerasi Integrasi Perekonomian Kawasan

Arsjad Rasjid: 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang Mengakselerasi Integrasi Perekonomian Kawasan
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid. Foto: dok ASEANBAC

“Jepang adalah negara yang rajin berinvestasi di ASEAN. Interaksi Jepang dengan ASEAN sangat intensif dan telah dimulai sejak ASEAN dibentuk. Bahkan, Jepang sampai saat ini merupakan mitra dialog terpercaya ASEAN,” jelas Arsjad.

Jepang sebagai mitra strategis ASEAN, lanjutnya, akan bersama-sama ASEAN-BAC menciptakan wadah yang lebih kuat yang menaungi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat berinovasi bersama melalui teknologi dan adaptif menghadapi dinamika perubahan. “Kami bekerja sama dengan Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO) sedang mengembangkan dan menumbuhkan UMKM di kawasan,” kata Arsjad.

Tiga Nota Kesepahaman

Selama berada di Tokyo, Arsjad juga menandatangani tiga nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Chairman Japan External Trade Organisation (JETRO) Norihiko Ishiguro.

Ketiga MoU yang ditandatangani terdiri atas, penyelenggaraan KTT Pemimpin Bisnis Muda ASEAN-Jepang dan KTT Pemimpin Bisnis Generasi Z, ASEAN-Japan Co-Creation Fast Track Initiative untuk mengakselerasi inovasi global terbuka perusahaan startup Jepang.

“Kami juga sepakat mempromosikan kerja sama Asia Zero Emission Community (AZEC) dan ASEAN Net Zero Hub. Asia Tenggara adalah salah satu kawasan yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dampak iklim di kawasan ini sangat serius, karena berpotensi mempengaruhi masyarakat yang rentan dan menempatkan jutaan orang ke jurang kemiskinan ekstrem,” kata Arsjad.

Hal senada juga diungkapkan Radju Munusamy selaku ASEAN-BAC Policy Manager Sustainable Development yang mengatakan AZEC dan ASEAN Net Zero Hub erat kaitannya dengan orkestrasi upaya negara-negara Asia Tenggara dalam mencapai target net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Kami ingin memperkuat ketahanan rantai nilai ASEAN terhadap dampak perubahan iklim, sehingga memungkinkan mencapai emisi nol bersih dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Radju.

Melalui ASEAN-BAC, berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia seperti PT Astra International Tbk, Sinar Mas Group, PT Indika Energy Tbk, Bakrie Group, dan Mayora Group terus didorong untuk mampu mendukung upaya emisi nol dan pembangunan berkelanjutan.

Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid menyatakan kemitraan ASEAN-Jepang yang sudah terbangun selama 50 tahun akan mempercepat liberalisasi perdagangan barang dan jasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News