Arsjad Rasjid dan Rosan Roeslani Bertemu, Ganjar dan Prabowo Bersatu?

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyambut positif pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani.
Pertemuan kedua tokoh terjadi saat acara open house di kediaman Rosan, Jakarta, Kamis (11/4).
"Akhirnya dua sahabat bersama kembali setelah beberapa lama berada dalam dua kubu yang berbeda," kata Bamsoet, Jumat (12/4).
Ketua MPR RI itu berharap pertemuan Arsjad dan Rosan membuat kubu Ganjar serta Prabowo bisa bersatu untuk pemerintahan mendatang.
"Saya berharap pertemuan keduanya bisa menjembatani dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 lalu untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Bamsoet.
Dia menyebut politik ibarat permainan, dan kalah atau menang dalam kontestasi pemilihan hal biasa.
"Sesungguhnya 'politics is the games'. Kemenangan dan kekalahan itu bagian dari kehidupan setiap orang. Dalam politik bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali," kata Bamsoet.
Eks Ketua Komisi III DPR RI itu berharap presiden mendatang bisa merangkul setiap partai politik untuk berperan di pemerintahan mendatang.
Bamsoet berharap pertemuan Arsjad Rasjid dengan Rosan Roeslani membuat kubu Ganjar dan Prabowo bersatu dalam pemerintahan mendatang.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Arsjad Rasjid Mentransformasi Ekonomi Indonesia Lewat Kadin
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik