Arsjad Rasjid Sebut 3 Hal Ini Kunci untuk Meningkatkan Investasi Asing di RI
“Kolaborasi Indonesia dengan Jepang harus menjadi contoh kerja sama global yang saling menguntungkan,” kata Arsjad.
Dia menyampaikan komitmen penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% dalam acara jamuan santap siang antara Presiden Prabowo Subianto dan delegasi Japan-Indonesia Association (Japinda) di Istana Negara.
Arsjad menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara sektor publik dan privat, serta kepastian hukum sebagai pilar utama.
“Untuk menarik investasi, kita perlu memastikan stabilitas ekosistem bisnis melalui kebijakan yang pro-investasi dan mendukung sinergi lintas sektor.
Kepastian hukum menjadi pondasi utama dalam membangun kepercayaan investor,” ujar Arsjad.
Jepang sebagai mitra strategis dan salah satu investor terbesar di Indonesia, terus menunjukkan minatnya pada sektor energi terbarukan, teknologi, dan infrastruktur.
Presiden Prabowo Subianto dalam acara tersebut juga menyampaikan pesan penting tentang perlunya kerja sama bilateral yang lebih erat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Arsjad menambahkan bahwa Kadin Indonesia telah meluncurkan White Paper 2024–2029 sebagai dokumen strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan kunci untuk menarik investasi asing di Indonesia lewat tiga hal, salah satunya kepastian hukum.
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- Heikal Safar: Program Makan Bergizi Gratis Bentuk Kemanusiaan Adil dan Beradab
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing