Arsul: Pernyataan Menag Yaqut Tidak Bijak, Hanya Memancing Kegaduhan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tentang pengeras suara di masjid dan gonggongan anjing sangat tidak bijak.
Dia mengatakan ada kesan Menag Yaqut menyejajarkan kumandang azan dengan gonggongan anjing ketika berkomentar di Riau pada Rabu kemarin.
"PPP menilai pernyataan Menag yang menyejajarkan kumandang azan dengan gonggongan anjing sebgai pernyataan tidak bijak dan hanya memancing kegaduhan," kata Arsul melalui layanan pesan, Kamis (24/2).
Dia menyadari bahwa Menag Yaqut memang tidak bermaksud mendegradasi makna kumandang azan dengan perumpamaan gonggongan anjing.
Namun, kata Arsul, semua pihak seharusnya memahami ada sensitivitas di muslimin tentang hal-hal yang terkait dengan agama.
Dari situ, kata legislator Daerah Pemilihan X Jawa Tengah itu, seharusnya Menag Yaqut bisa memilih diksi dengan hati-hati ketika membahas kebijakan.
"Ketidakpedulian terhadap diksi yang tepat dan bijak dari siapa pun yang termasuk publik figur seperti pejabat tinggi negara akan menghasilkan reaksi naiknya tensi politik identitas," beber Arsul.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan tentang aturan penggunaan pelantang suara di masjid yang menuai protes.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai tidak bijak pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang disampaikan di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (23/2).
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Menag Yaqut Resmikan Program 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri