Arsul Sani: Anggota DPR saja Diancam, Apalagi Masyarakat Lain
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus dipanggil memberikan klarifikasi terkait pemanggilan anggota dewan Eko Hendro Purnomo oleh Bareskrim Polri.
Tujuannya, lanjut Arsul, supaya hubungan kerja Komisi III sebagai representasi DPR di bidang hukum, keamanan dan HAM dengan korps bhayangkara, tidak terganggu.
"Kami sepakat harus diklarifikasi (ke Kapolri) supaya tidak mengganggu hubungan kerja. Ini juga meredam ketidakpuasan teman-teman DPR. Wong anggota DPR saja kok diancam seperti itu. Apalagi masyarakat yang lain," kata Arsul di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (16/12).
Komisi III sendiri sudah bersikap tegas terhadap pemanggilan politikus yang dikenal dengan panggilan Eko Patrio itu. Terutama setelah mendengar pernyataan Kapolri yang kabarnya menyebutkan bahwa pernyataan Eko sebagai anggota dewan bisa dipidana.
Sikap resmi Komisi III, menyatakan pemanggilan Eko yang juga Ketua PAN DKI Jakarta oleh Bareskrim Polri, melanggar konstitusi dan perundang-undangan, karena prosedurnya tidak dilalui. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus dipanggil memberikan klarifikasi terkait pemanggilan anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen