Arsul Sani Bilang Gaji DPR Rp 18 Juta, Tidak Pernah Sampai 260 Juta
Arsul mengatakan justru kerap nombok. Hal ini mengingat banyaknya proposal kegiatan yang harus dipenuhi. “Iya (nombok). Sekarang setiap bulan saja, dan sebelum jadi pimpinan MPR rata-rata menerima 20 hingga 30 proposal baik dari dapil dan lainnya,” katanya.
Dia menambahkan kalau rata satu proposal rata-rata diberikan bantuan Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta saja, maka bila ditotalkan akan besar juga pengeluarannya. “Saya secara penghasilan lebih turun ketimbang saya menjadi lawyer, tetapi hidup bukan hanya soal penghasilan saja,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, MenPAN dan TB Tjahjo mengaku gajinya sebagai anggota DPR mencapai Rp 260 juta. Pendapatan itu berbeda dengan gajinya sebagai menteri. “Gaji saya di DPR per bulan sudah Rp 260 juta. Tidak ngapa-ngapain, tidak main proyek, tidak main anggaran pokoknya dapat Rp 260 juta. Begitu jadi menteri, ini Pak Mendag juga kaget (gajinya) Rp 20 juta rupiah,” ungkap Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/3). (boy/jpnn)
Arsul Sani bingung dengan pernyataan Tjahjo yang menyebut gaji DPR semasa itu bisa mencapai Rp 260 juta.
Redaktur & Reporter : Boy
- Uya Kuya Bicara Soal Gaji Sebagai Anggota DPR
- Hakim MK Arsul Sani: Pemilihan Ketua ILUNI FHUI Harus Bermartabat dan Demokratis
- Ini Alasan Verrell Bramasta Tidak Terima Gaji Anggota DPR Selama Setahun
- Pengamat: Masyarakat Indonesia Seharusnya Memberi Kesempatan kepada Arsul Sani
- Bawono Kumoro: Keikutsertaan Arsul Sani di Sengketa PHPU Tak Perlu Dikhawatirkan Berlebihan
- Jadi Hakim MK, Arsul Sani Tegaskan Sudah Mundur dari Firma Hukum