Arsul Sani Tegaskan tidak Ada Perpecahan di Internal PPP
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan tidak ada perpecahan di internal PPP meski Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai pelaksana tugas ketua umum untuk mengantikan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Menurut dia, penunjukan Mardiono sebagai plt ketum melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), dan disetujui 34 DPW partai berlambang Kakbah itu.
"Ini sekali lagi bukan perpecahan. Karena antara Pak Mardiono dan Suharso ini, kan, seorang sahabat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (5/9).
Namun, Arsul membenarkan informasi adanya ketegangan antara Suharso Monoarfa dan tiga majelis di partainya, yakni Majelis Syariah PP, Majelis Pertimbangan PPP, dan Majelis Kehormatan PPP.
"Ini apakah kemudian artinya Pak Suharso Monoarfa dipecat atau diberhentikan? Jawabannya tidak," ungkap Arsul Sani yang juga anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, dia juga mengungkap alasan mengapa bukan dirinya yang menggantikan posisi Suharso Monoarfa sebagai ketua umum PPP.
Dia meyebutkan harus ada pemisahan fungsi antara kerja kepartaian dan pemerintahan.
Arsul menyatakan untuk menjadi pimpinan PPP, seseorang tidak bisa merangkap jajaran di pemerintahan.
Arsul Sani menegaskan tidak ada perpecahan di internal PPP, meskipun Mukernas PPP menunjuk Mardiono menjadi plt ketum PPP menggantikan Ketum PPP Suharso.
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat