Arsul: Setiap Naik Lift Gedung Nusantara I Selalu Wirid
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Arsul Sani merespons peristiwa sistem yang error pada aerosol pemadam kebakaran di gedung DPR, Senin (24/2). Menurut dia, dari segi keamanan dan keselamatan, gedung DPR itu banyak dipertanyakan banyak pihak, termasuk oleh anggota parlemen itu sendiri.
"Pernah kejadian lift anjlok di (gedung) Nusantara I. Nah, kemudian juga orang kan demikian bebas keluar masuk," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).
Arsul menyesalkan ketika DPR mengajukan anggaran untuk gedung baru, maupun renovasi, selalu dikritisi oleh berbagai elemen masyarakat sipil. Mereka menganggap hal itu sebagai pemborosan uang rakyat.
"DPR, walaupun untuk yang lain-lain itu berani, begitu untuk dirinya sendiri juga tidak berani memutuskan," kata Arsul.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan bila sekarang ingin memperbaiki, merenovasi total, atau membuat gedung baru sudah tidak relevan lagi. "Karena kita mau pindah ibu kota, sehingga itu nanti jadi pemborosan," ujarnya.
Namun, ia meminta Sekretariat Jenderal DPR perlu melihat kembali sistem pengamanan dan keamanan yang ada di gedung ini. Arsul mengatakan bahwa hal itu tidak bermaksud membatasi akses rakyat masuk ke gedung ini, tetapi yang jelas ada hal yang perlu diperbaiki dari sistem pengamanan.
"Termasuk juga disiplin dari semua yang ada di gedung ini, untuk tidak merokok di tempat-tempat yang tidak boleh untuk merokok. Ya, merokok silakan tetapi di tempatnya," katanya.
Menurut Arsul, peristiwa seperti hari ini bukan baru pertama kali terjadi. Karena itu, dia mengusulkan sudah saatnya dilakukan kembali audit keselamatan bedasar standar gedung yang aman. "(Sejauh ini) sudah agak lumayan ya, yang jelas waktu saya berkantor di Nusantara I, setiap naik lift selalu wirid, supaya lift-nya selamat sampai ke bawah dan ke atas," ujarnya.
Siang tadi, anggota DPR dan media dihebohkan oleh kepulan asap di igedung parlemen. Anggota DPR mempertanyakan standar keamanan gedung parlemen itu.
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting