ART Melihat Indikasi Serangan Balik Koruptor terhadap Kejagung

Dia menyinggung soal kasus korupsi timah senilai Rp 300 triliun yang sudah menyeret puluhan tersangka.
"Seperti kasus timah, apabila hanya ditangani melalui penegakan administratif, maka yang terjaring hanyalah para pelaku-pelaku kecil, seperti penambangan tanpa izin," ujarnya.
Mantan aktivis HMI itu justru memuji Kejagung dengan instrumen hukumnya di bidang pemberantasan korupsi, telah membongkar sistem kejahatan atau mafia di sektor pertambangan.
Oleh karena itu, ART meyakini framing negatif yang ditujukan terhadap Kejagung tidak akan berarti apa-apa sepanjang Korps Adhyaksa membuktikan kinerjanya dalam hal menangani perkara atau kasus-kasus megakorupsi.
Namun demikian, dia tetap meminta Kejaksaan Agung menelusuri adanya akun-akun media sosial yang mencoba melancarkan framing negatif terhadap sejumlah pejabatnya.
"Saya yakin dan percaya rakyat akan berdiri di depan lembaga yang selalu memperjuangkan dan menjaga hak-hak mereka," ucap ART.(fat/jpnn)
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menilai ada serangan balik koruptor terhadap Kejagung yang menangani kasus-kasus korupsi besar.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- MAKI Desak Kejagung Periksa Broker Minyak dan 5 Perusahaan Pengangkut
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?
- Pramono Anung Datangi KPK, Sampaikan Permintaan
- Kabar Terbaru Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau, Siap-siap Saja
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri