ART Minta Kapolri Menindak Oknum di Polda Sulteng yang Ingin Menghabisinya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) kembali buka suara soal adanya oknum polisi di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang ingin menghabisinya.
Menurut Abdul Rachman, oknum aparat penegak hukum (APH) di jajaran Polda Sulteng itu tidak sendiri.
"Saya mau dihabisi. Sampai sekarang bahasa itu terucap oleh kelompok oknum-oknum ini," kata senator yang akrab disapa dengan inisial ART itu kepada JPNN.com, Selasa (29/11).
ART menyayangkan sikap sejumlah oknum polisi yang hingga saat ini ingin menghabisinya.
"Saya tidak paham makna frasa 'dihabisi' ini konotasinya berujung apa? Ada apa dengan diri saya?" lanjutnya.
Anggota DPD RI Dapil Sulteng itu menduga para oknum polisi tersebut risih atas sikapnya yang kerap menyuarakan aspirasi masyarakat terkait penegakan hukum, salah satunya pertambangan ilegal.
Namun, ART tidak pernah takut dengan upaya pengancaman dan teror yang ditujukan terhadap dirinya.
"Saya tidak akan pernah takut ataupun mundur. Ingat, nyawa saya ada di tangan Allah SWT. Bukan pada manusia," tegas mantan aktivis HMI itu.
ANggota DPD RI Abdul Rachman Thaha meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas oknum polisi Polda Sulteng yang hendak menghabisinya.
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat