ART: Pengganggu Penyidikan Korupsi ASABRI di Kejagung Perlu Disikat

Arahan Jokowi perihal TWK KPK dinilai sebagai bentuk efektivitas presiden dalam mengorkestrasi lembaga penegakan hukum.
Hal lain yang juga menjadi sorotan Rachman ialah belum terealisasikannya Kejagung dalam menuntut koruptor dengan hukuman mati dan mempercepat pelaksanaan eksekusi bagi para terpidana mati.
Selain itu, Rachman mengapresiasi Kejagung yang ikut menyoroti isu sejumlah elit yang diduga terlibat bisnis peralatan penanganan Covid-19.
Dalam melaksanakan kinerja sebagai penegak hukum, Jaksa Agung diminta untuk berhati-hati dalam bertugas.
Baca Juga: Sebegini Harga Outfit Wanita yang Memaki Ibunda Arteria Dahlan
Pasalnya, Rachman mengatakan sudah ada tokoh-tokoh penegak hukum yang mengalami serangan berupa penembakan dan racun pada makanan atau minuman.
"Hidup matinya manusia memang sepenuhnya di tangan Allah SWT. Seiring itu, ikhtiar tetap harus dilakukan, termasuk Jaksa Agung dan seluruh jajaran Korps Adhyaksa perlu berhati-hati dengan apa yang mereka makan dan minum," tandas Senator asal Sulawesi Tengah itu. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Anggota Komite I DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) meminta pengganggu Kejagung dalam penyidikan korupsi Asabri juga disikat.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Surya Saputra Atur Shift ART Saat Lebaran, Ini Alasannya
- Peringati Hari Raya Idulfitri 1446 H, Sultan: Mari Kita Saling Memaafkan dan Mendukung Dalam Pengabdian
- Kasus KDRT Viral di Bandung Naik ke Penyidikan
- MAKI Desak Kejagung Periksa Broker Minyak dan 5 Perusahaan Pengangkut
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?