ART Soroti Kasus Anggota Polri Terlibat Narkoba, Ada Saran untuk Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menyoroti masih banyaknya kasus anggota Polri terlibat narkoba, baik sebagai pemakai, pengedar, bahkan melindungi bisnis haram tersebut.
Masalah ini menjadi perhatian ART setelah heboh video tersangka pengedar narkoba di Tana Toraja mengaku dilindungi pihak polres setempat.
Pengakuan itu disampaikan sang tersangka pengedar saat konferensi pers yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kabupaten Tana Toraj, Sulawesi Selatan pada pekan lalu.
Pengakuan tersangka pengedar narkoba itu kini sedang diselidiki oleh Propam Polda Sulsel atas atensi Bareskrim Polri.
"Kalau personel Polri sudah pakai narkoba dan, lebih parah lagi menjadi pengedar atau backing narkoba, bisa dipastikan akan terjadi perubahan gaya hidup secara nyata," kata Abdul Rachman Thaha melalui keterangan tertulis, Senin (20/2).
Dia menyebut personel pemakai bisa terindikasi dari kerjanya yang buruk. Oleh karena itu, dia menyarankan dilakukan tes urine kepada seluruh polisi.
"Yang kedapatan urinnya mengandung narkoba, langsung pecat," ucap senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) itu.
Sementara bagi personel yang sekonyong-konyong hidup mewah, tidak ada salahnya dicurigai terlibat dalam bisnis jahat termasuk bisnis narkoba.
Andul Rachman Thaha (ART) soroti kasus anggota Polri terlibat narkoba. Dia juga menyampaikan saran ekstrem untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah