Artificial Intelligence, Bakal Jadi Lompatan Besar Ekonomi Modern?
jpnn.com, JAKARTA - Para ahli dari broker Forex internasional OctaFX telah menyelidiki sebuah pertanyaan mendasar terkait potensi kemunculan AI yang bisa berdampak pada peluang investasi.
Pada presentasi tahunan Google baru-baru ini, ada sebuah pengumuman yang mungkin menandakan batu loncatan besar untuk sesuatu yang beberapa orang anggap sebagai babak besar berikutnya dari 'Revolusi Industri Keempat’.
Dikutip dari keterangan resmi OctaFX, Google telah memulai integrasi kecerdasan buatan berskala penuh yang komprehensif ke dalam semua produk dan layanannya.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merevolusi industri dengan menawarkan solusi yang disederhanakan, lebih cepat, dan lebih hemat biaya.
Penggunaan komputer untuk meniru kecerdasan manusia memberikan keunggulan kompetitif yang tidak hanya ingin dimanfaatkan oleh orang awam, tetapi juga oleh banyak perusahaan publik.
Di sisi lain, Microsoft telah memulai kemitraan strategis dengan pengiklan digital Perion Network untuk mesin pencari bertenaga AI-nya, Bing.
Selain itu, raksasa teknologi ini baru-baru ini mengintegrasikan ChatGPT ke dalam mesin pencarinya, menginvestasikan miliaran USD dalam proses tersebut.
Anda akan menyadari bahwa artificial intelligence adalah masa depan, dan sebagaian bahkan sudah terjadi?
ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI dan dirilis pada November 2022, adalah sistem terbaru dan tercanggih yang mengubah teknologi kerja dan berbagi di masa depan.
Para ahli dari broker Forex internasional OctaFX telah menyelidiki sebuah pertanyaan mendasar terkait potensi kemunculan AI yang bisa berdampak pada ekonomi
- Google Menguji Coba Fitur Email Sementara di Gmail, Ini Manfaatnya
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik