Artificial Intelligence Bisa Menekan Angka Kejahatan Finansial di Dunia Digital

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) menggelar webinar literasi digital sektor pendidikan.
Menurut Ketua Program Studi Magister Hukum UI Dr. Ratih Lestarini, S.H., M.H., di era digital kasus fraud makin marak dan merugikan banyak pihak.
Dia berharap melalui webinar ini peserta bisa memahami perspektif hukum dalam menyikapi kejahatan di era digital.
“Peserta webinar bisa belajar perkembangan teknologi beserta dampak negatifnya, serta bagaimana perspektif hukum menyikapi kejahatan di era digital,” tutur Ratih dalam keterangannya, Rabu (19/10).
Sementara itu, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso mengatakan pemerintah tak hanya menekankan pentingnya konektivitas digital, tetapi juga perannya dalam menunjang kemajuan bisnis.
Terdapat beberapa poin yang menjadi fokus dari Kemkominfo, seperti regulasi UU ITE, patroli siber, digital trust, regulasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi, literasi digital, dan menyiapkan SDM terkait.
Saat ini Artificial Intelligence (AI) menghadirkan fasilitas yang diharapkan bisa membantu mengurangi angka kejahatan di dunia digital.
“Pemanfaatan AI, ssistem verifikasi teknologi seperti tanda tangan digital dan identifikasi biometrik lewat sidik jari pengenalan wajah diharapkan bisa menekan angka kejahatan finansial di dunia digital,” jelas Bambang.
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) diharapkan bisa menekan angka kejahatan finansial di dunia digital
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar
- Searce Raih Penghargaan Google Cloud Country Partner of the Year 2025 untuk Asia Tenggara