Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia

Sementara itu, IBM Indonesia dalam seminar “Transforming the Future of Manufacturing Through AI and Hybrid Cloud”, yang digelar Kitatama bekerja sama dengan IBM, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Timur (APINDO Jatim) memaparkan beberapa contoh implementasi AI yang telah diterapkan di industri manufaktur, termasuk IBM Visual Inspector.
IBM Visual Inspector adalah solusi berbasis computer vision yang mampu mendeteksi produk cacat pada sebuah perusahaan otomotif. Dengan teknologi ini, sekitar 250 produk di bawah standar dapat diidentifikasi setiap harinya.
"Hal itu memungkinkan perusahaan segera meneliti sumber masalah untuk menghindari gangguan produksi dan penurunan reputasi," kata Andi Fardiansyah.
IBM juga mendemonstrasikan manfaat Generative AI dalam otomasi pengelolaan order. Dengan menggunakan chatbot canggih, pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan bahasa sehari-hari, memudahkan proses transaksi.
"Selain itu, Generative AI membantu pengambil keputusan mendapatkan wawasan dari data perusahaan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Teknologi artificial intelligence meningkatkan produktivitas manufaktur & daya saing Indonesia
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Google Memperkenalkan Gemini 2.5, Diklaim Paling Cerdas
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- EMLI Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024, Fokus Ekspansi Layanan
- Solusi AI Telkom: Inovasi Digital untuk Tingkatkan Daya Saing Bisnis