Artika Sari Devi Miris Lihat Siswa Pedalaman
Selasa, 17 Mei 2011 – 22:16 WIB
JAKARTA - Indonesia patut berbangga hati dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia di ajang olimpiade internasional. Meskipun begitu, Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi, mengaku prihatin kondisi pendidikan di pedalaman Papua yang belum layak. Padahal, tambah Artika, pendidikan anak bangsa menjadi kewajiban pemerintah yang harus dipenuhi, karena pendidikan yang baik akan membawa ke peradaban yang baik pula. "Dalam UUD, mencerdaskan bangsa adalah PR pemerintah. Peradaban itu terkait dengan pendidikan suatu bangsa," beber Artika. (mug/ito/jpnn)
Keterbatasan kualitas sarana pendidikan dan tenaga pengajar yang belum optimal, menurutnya menjadi persoalan serius yang belum tuntas hingga saat ini. "Untuk sampai di sekolah, itu (anak-anak setempat) hanya bisa naik sampan selama 3 hari 3 malam," ujar istri Baim ini.
Baca Juga:
Ironisnya, sambung Artika, di sana hanya ada 3 kelas yang dipakai secara bergantian. Tak hanya itu, pelajar kelas 5 SD di Papua sangat jauh beda jika dibandingkan dengan pelajar kelas 5 SD di kota besar seperti Jakarta. "Kelas 5 SD, baca dalam bahasa Indonesia masih dieja. Miris, kalau dibandingkan sama di kota besar, kelas 5 itu udah bisa Bahasa Inggris," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia patut berbangga hati dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia di ajang olimpiade internasional. Meskipun begitu, Puteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Vadel Badjideh Dapat SPDP Terkait Laporan Nikita Mirzani
- Armand Maulana Mencoba Tetap Relevan Lewat Sarwa Renjana
- Mawar De Jongh Hingga Giorgino Abraham Bintangi Series 10 PM
- Tidak Kapok Operasi Plastik, Barbie Kumalasari: Hidung Saja 4 Kali
- Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun Penjara atas Kematian Dante
- Punya Kekasih Baru, Inara Rusli Bahas Kemungkinan Segera Nikah Lagi