Artis AA Berpeluang Disanksi, Inilah Pasal yang Bisa Menjeratnya

Artis AA Berpeluang Disanksi, Inilah Pasal yang Bisa Menjeratnya
Artis AA Berpeluang Disanksi, Inilah Pasal yang Bisa Menjeratnya

jpnn.com - JAKARTA - Pakar psikologi forensik nasional Reza Indragiri Amriel menilai sosok AA, pekerja seks komersial (PSK) online yang ditangkap aparat Polres Jakarta Selatan harus dijatuhi sanksi hukum.

Reza beralasan, profesi yang dijalankan AA mematahkan pendapat masyarakat bahwa pelacur adalah korban eksploitasi (human trafficking), terpaksa, sadar akan kekeliruan tapi tak mampu keluar dari jeratnya. Hal itu juga terjadi pada DD yang tewas di kontarakannya di Tebet.

"Mereka (AA dan DD) adalah pelacur yang sama dengan wiraswasta. Pelacur bertipe pebisnis semacam itu patut dihukum. Pelacur bertipe korban jangan dihukum, tapi diselamatkan," kata Reza melalui pesan singkat, Minggu (10/5).

Lantas, pasal apa yang bisa menjerat AA? "Karena AA sepertinya termasuk dalam kategori pelacur wirausaha, maka dia patut dikenakan sanksi. Perda DKI 8/2007 pasal 42(2) butir c. Pasal 296 KUHP, menurut saya juga membuka kemungkinan untuk penjatuhan sanksi bagi pelacur," jelasnya.

Menurut Reza, saat ini tinggal lagi penafsiran bunyi pasal dan pembuktian (peran AA). Jika si pelacur adalah bertipe korban, maka bisa pakai UU Tindak Pidana Perdagangan Orang dan UU Perlindungan Anak. (fat/jpnn)

 


JAKARTA - Pakar psikologi forensik nasional Reza Indragiri Amriel menilai sosok AA, pekerja seks komersial (PSK) online yang ditangkap aparat Polres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News