Artis di DPR Harus Tunjukkan Kompetensi

Artis di DPR Harus Tunjukkan Kompetensi
Artis di DPR Harus Tunjukkan Kompetensi
Namun, sisi positif dari hadirnya artis di Senayan adalah mereka dikenal publik. Sebagai politisi yang notabene artis, sebenarnya mereka relatif mudah untuk mengenalkan program-program yang sifatnya terebosan penting. "Dengan begitu relatif lebih mudah diperhatikan rakyat atau bahkan untuk mendapat dukungan rakyat," imbuhnya.

Sisi negatifnya, seolah parlemen di Senayan menjadi panggung sandiwara, yang mengesankan mudahnya menjadi anggota dewan karena tidak memerlukan kompetensi. Karena itu, anggota dewan yang kompeten, kapabel dan kridibel sangat diperlukan untuk menopang kinerja parlemen.

Wiwiek juga menyinggung adanya fenomena anggota dewan yang menangis ketika mengetahui dirinya tidak masuk dalam panitia anggaran. Hal itu menunjukkan secara jelas bahwa politisi yang bersangkutan belum siap mental menjadi wakil rakyat. “Kesan untuk membedakan antara daerah yang ‘basah’ dengan daerah yang ‘kering’ masih cukup dominan,” terang  istri  Abdussomad Abdullah  yang juga peneliti di bidang sosiologi LIPI.

Perempuan kelahiran Blitar, 7 November 1959 itu menyebut ada kecenderungan kuat bahwa komisi-komisi tertentu di DPR memang sangat diincar anggota dewan. "Ini juga menunjukkan bahwa niatan untuk menjadi anggota DPR lebih didorong oleh semangat untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya dan kedudukan terhormat ketimbang sungguh-sungguh mewakili rakyat, apalagi mendorong proses demokrasi," tandasnya. (viv/JPNN)

JAKARTA - Kompetensi anggota dewan yang baru dilantik mulai bisa dilihat. Tak heran bila kemampuan mereka pun mulai dipertanyakan. Hal ini pun mendapat


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News