Artis ST dan MA Tersandung Kasus Prostitusi, Psikolog Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Penangkapan dua artis inisial ST dan MA karena kasus prostitusi masih menjadi perbincangan hangat.
Tarif jasa kencan yang ditawarkan dua figur publik ini pun cukup besar, yakni Rp30 juta per orang.
Fenomena artis terjerat kasus prostitusi mendapat tanggapan dari psikolog Oriza Sativa.
Menurutnya, tindakan kedua artis tersebut sudah melanggar tatanan norma dan merupakan perilaku asusila.
"Itu tidak betul, bukan hal yang wajar. Jangan mentang-mentang di artis, itu hal yang wajar," ungkap Oriza saat berbincang dengan JPNN.com, Sabtu (28/11).n,
Oriza mengatakan, wanita tunasusila yang menyambi sebagai artis itu menjadi sebuah prestasi atau pencapaian.
"Namun kalau artis terlibat dalam prostitusi, kami sikapi sebagai artis yang menyimpang. Tetapi tidak semua artis menyimpang," ujarnya.
Alumnus Universitas Katolik Soegijapranata itu tidak percaya kalau motif ekonomi menjadi alasan artis terlibat dalam prsotitusi online.
Psikolog Oriza Sativa turut menyoroti kasus penangkapan dua artis inisial ST dan MA karena kasus prostitusi.
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Aceh Barat, 3 Pasangan Ini Terancam Dihukum Cambuk
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Polsek Denpasar Barat Bongkar Prostitusi Online Anak di Bawah Umur
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari