Artis ST dan MA Tersandung Kasus Prostitusi, Psikolog Bilang Begini
"Tetapi kalau memang dia labelnya artis sangat tidak mungkin dilakukan dengan suatu pemberatan misalkan dalam sisi ekonomi," ujarnya.
Oriza melihat artis yang terlibat hal asusila dikarenakan pergaulan. Adanya tuntutan dan rasa ingin seperti lingkungannya mendorong seseorang mengambil jalan pintas.
"Sisi pergaulan bisa jadi. Karena kan bentuk dari perilaku itu salah satunya pergaulan. Selain karakter. Mungkin karena adanya tuntutan dan rasa ingin memiliki segala sesuatu itu mungkin mendorong seseorang untuk menjadi jalan pintas atau diluar tatanan norma yang seharusnya ada. Sangat mungkin," tegasnya.
Lebih jauh, dia menyebut prostitusi itu sudah ada sejak zaman dulu kala. Namun yang membedakan adalah sarananya. Bahkan, pelakunya dan motifnya
"Zaman makin maju pelakunya makin bervariasi, dahulu enggak ada anak-anak sekarang ada. Dahulu artis terhormat sekarang artis pun ada. Jadi, prostitusi itu sudah ada sejak zaman dahulu, itu yang harus dibawahi," tandas Oriza.
Diketahui, Satreskrim Polres Jakarta Utara mengamankan artis ST (26) dan selebgram MA (27) di salah satu kamar hotel di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (24/11) lalu.
Saat penggerebekan, polisi menyita barang bukti berupa handphone dan alat kontrasepsi serta seprai. (mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Psikolog Oriza Sativa turut menyoroti kasus penangkapan dua artis inisial ST dan MA karena kasus prostitusi.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Aceh Barat, 3 Pasangan Ini Terancam Dihukum Cambuk
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Polsek Denpasar Barat Bongkar Prostitusi Online Anak di Bawah Umur
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari