ArtJog 13

ArtJog 13
ArtJog 13

Awal bulan menjelang Ramadhan tiba, Yogyakarta sekali lagi membuktikan kelebihannya sebagai pusat seni visual Indonesia dengan “ArtJog13” (diambil dari sebutan sehari-hari kota ini)

Dibuka di Taman Budaya Yogyakarta, ArtJog telah berkembang menjadi perpaduan pertunjukan menarik: sebuah pertunjukan yang dikuratori dan dijual dengan harga terjangkau, dengan begitu secara kebetulan meniadakan calo-calo tiket.

Diselenggarakan oleh komunitas kreatif Yogyakarta dengan seniman Bambang ‘Toko’ Witjaksono sebagai kurator –tema tahun ini “Budaya Maritim” sungguh menarik – walaupun beberapa praktisi terkemuka seperti Heri Dono dan Eko Nugroho mengabaikannya sama sekali.

Mengingat bahwa ini adalah akhir pekan terakhir sebelum puasa dimulai, tidak mengejutkan jika keramaian orang dimana-mana, mengubah Taman Budaya yang biasa tenang menjadi tempat yang melebihi konser musik rock. 

Lebih lagi, banyak terlihat anak-anak muda yang keren (baca: berpakaian serba hitam, bertatto dan bertindik di telinga) serta berpendidikan tinggi bersliweran di acara ini.

Di negara lain, seni kerap dikonsumsi dan dilestarikan oleh orang-orang paruh baya.

Tetapi pengunjung ArtJog adalah orang-orang berusia duapuluhan dan tigapuluhan. Bahkan salah satu peserta yang hadir terdengar mengatakan bahwa di Yogyakarta setidaknya seniman adalah “rock star”! 

Tempat pertama diberikan kepada seniman yang dikenal melalui pertunjukan boneka, Iwan Effendi dari Papermoon Puppet Theatre.

JAKARTA itu mendominasi Indonesia, seperti halnya Manila dan Bangkok yang juga mengontrol negaranya masing-masing. Dalam perkara bisnis, politik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News