Arus Balik di Pasar Kajen Semrawut
Masih Didominasi Kendaraan Pribadi
Kamis, 16 September 2010 – 06:07 WIB
KAJEN - Arus balik H+5 di sekitar Pasar Induk Kajen terlihat semrawut. Padatnya gelombang arus balik yang masih didominasi mobil pribadi, ditambah banyaknya warga yang belanja, plus angkutan umum yang seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang menjadi penyebab arus lalu lintas (lalin) semrawut. "Kalau kaya gini, paling diberi waktu sepuluh menit mas ngetemnya, biasanya sih sampai setengah jam," ujarnya. Dari pantauan, tidak ada petugas dari kepolisian atau Dinhubkominfo yang ada di lokasi untuk meredakan kesemrawutan itu. Padahal, di depan Pasar Induk Kajen, tepatnya di sebelah utara pasar, terdapat pos pengamanan (pospam) Operasi Ketupat 2010 yang dijaga oleh beberapa petugas kepolisian.
Pantauan Radar Pekalongan (grup JPNN) di sekitar Pasar Induk Kajen, Kecamatan Kajen, pada Rabu (15/9), arus lalu lintas mulai dari depan SMPN 1 Kajen ke selatan, hingga pertigaan pasar begitu semrawut. Pasalnya, arus kendaraan baik dari arah selatan, utara, ditambah dari timur dan sebaliknya, begitu padat. Hal itu yang menyebabkan kesemrawutan lalin.
Baca Juga:
Sementara itu, angkutan umum seperti bus, angkudes, becak, dokar, dan ojek, menambah dan menjadi penyebab kesemrawutan tersebut. Salah satu kondektur bus, Rinto (47) saat ditemui Radar mengungkapkan, dirinya sudah terbiasa ngetem di sekitar pertigaan Pasar Induk Kajen, untuk mencari penumpang. Namun bus yang ditumpanginya itu, saat arus lalin semrawut seperti itu, hanya diberi waktu sekitar 10 menit oleh timer (sebutan pemberi waktu bagi angkutan umum yang ngetem).
Baca Juga:
KAJEN - Arus balik H+5 di sekitar Pasar Induk Kajen terlihat semrawut. Padatnya gelombang arus balik yang masih didominasi mobil pribadi, ditambah
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta