Arus Mudik di Jalur Gentong Mulai Padat
jpnn.com - TASIK-Memasuki H-6, arus lalulintas di Jalur Gentong mulai padat. Lalulintas kendaraan dalam satu menit mencapai 48 unit untuk roda dua dan roda empat. Dengan dominasi kendaraan pribadi roda empat, alias mobil yang diperkirakan naik 15 persen dari tahun lalu dari keseluruhan lalulintas kendaraan tahun lalu yang mencapai 21482 per hari.
”Tapi ini ada yang beda, jumlah keseluruhan kendaraan itu naik lima belas persen dari tahun lalu pada hari yang sama. Tapi dari jumlah yang tercatat sekarang, kendaraan roda dua turun sampai tigapuluh persen dari tahun lalu,” ungkap Kepala Jembatan Timbang Gentong, Asep Mustofa yang mengokoordinir para petugas yang melakukan penghitungan kendaraan secara manual, Sabtu (3/8).
Kondisi itu menurutnya terjadi karena banyaknya program pengangkutan motor gratis oleh pemerintah menggunakan kereta api. Sehingga banyak masyarakat yang lebih naik kendaraan umum untuk sampai kekampung halaman. Sementara sepeda motor bisa diambil di kereta barang setelah sampai ditempat tujuan.”Kalau tadi pagi sampai sekitar jam sepuluh itu terus padat. Dari jam sepuluh kesini ini relatif normal. Hanya ramai lancar saja. Kalau puncak arus mudik sepertinya sampai besok (hari ini),” tuturnya.
Dijelaskan dia, pada puncak arus mudik bisanya lalulintas kendaraan bisa lebih padat. Yakni hingga 60 kendaraan permenit. Diperkirakan pagi ini kepadatan kendaraan akan lebih banyak dari kemarin. Karena sesuai prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-6 dan H-5 lebaran. Sementara itu mula H-4 truk ekspedisi juga tidak diperbolehkan melintasi jalur mudik. Karenanya, siang kemarin terlihat antrian sejumlah truk di jalur Gentong.
Pantauan Radar secara keseluruhan, perjalanan dari Jembatan Timbang Gentong masih relatif normal. Yakni masih bisa ditempuh dalam waktu 50 menit menggunakan kendaraan roda empat. Titik kemacetan selain di gentong adalah di pertigaan Pamoyanan. Dimana terdapat pertemuan arus kendaraan yang datang dari arah Panjalu, Kabuaten Ciamis dengan arus dari arah Bandung. Sementara untuk arah sebaliknya, Tasik-Bandung cukup lengang.
”Kendala yang menghambat kendaraan itu simpang Pamoyanan karena disana naik turun penumpang dan keluar masuk kendaraan. Kemudian di Ciawi karena disana ada perlintasan kereta api, jadi kendaraan yang dari sini lancar sampai kesana ketika melintasi rel jadi melambat semua. Kendaraan keluar masuk pom bensin juga cukup menghambat laju kendaraan lain,” paparnya. (pee)
TASIK-Memasuki H-6, arus lalulintas di Jalur Gentong mulai padat. Lalulintas kendaraan dalam satu menit mencapai 48 unit untuk roda dua dan roda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang