Arus Mudik: Enam Faktor Penyebab Kecelakaan
jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri sudah membuktikan mampu menekan angka kecelakaan lalin sepanjang arus mudik lebaran 2017.
Data mereka mencatat bahwa angka laka lantas sejak operasi Ramadniya 2017 bergulir sampai hari kedua Idul Fitri (26/6) sebanyak 1.299 insiden.
”Turun 14 persen (dari tahun 2016 pada periode sama),” ungkap Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul.
Berdasar data tersebut, insiden terbanyak terjadi di wilayah hukum Polda Jatim. Martin merinci, tidak kurang 50 laka lantas terjadi di Jatim.
”Dengan 11 korban meninggal dunia, sepuluh luka berat, dan 80 luka ringan,” ungkap mantan kabidhumas Polda Metro Jaya itu.
Meski tidak semua laka lantas tersebut melibatkan pemudik, namun Polda Jatim tetap harus waspada. Sebab, tidak sedikit pemudik yang bertolak dari wilayah Jatim pada arus balik nanti.
Menurut Kaposko Pusat Operasi Ramadniya 2017 Kombes Hery Sutrisman, angka laka lantas di Jatim lebih tinggi ketimbang wilayah lain lantaran cakupan wilayah serta jumlah pemudik menuju daerah di Jawa bagian timur itu lebih besar.
Tapi, itu tidak lantas menjadi alasan Korlantas Polri. Dia menyebutkan, pihaknya akan menambah petugas patroli agar potensi laka lantas pada arus balik semakin kecil. ”Petugas yang keliling akan ditambah,” imbuhnya.
Korlantas Polri sudah membuktikan mampu menekan angka kecelakaan lalin sepanjang arus mudik lebaran 2017.
- Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang