Arus Peti Kemas di Tanjung Perak Meningkat 2 Kali Lipat
Meskipun begitu, Doso mengaku bahwa peningkatan di dua terminal itu cenderung tipis karena menyasar segmen internasional.
”Untuk TPS, jumlah peti kemas pada semester I tercatat 2.799 boks, meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Di TTL, tahun ini terdapat 9.283 boks, tahun sebelumnya 5.392 peti kemas,” imbuhnya.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyatakan, pihaknya terus memacu pengiriman kargo untuk meningkatkan pelayanan transhipment peti kemas domestik.
Pelindo III akan menambahkan rute pelayaran peti kemas dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan atau Sulawesi.
”Kami juga telah menyiapkan lahan tambahan untuk menambah kapasitas,” timpalnya.
Selain itu, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan asosiasi pengguna jasa pelayaran.
Putut mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk memperbaiki fasilitas dan menurunkan biaya logistik.
Dia berharap dengan penurunan biaya logistik itu, daya saing produk nasional dapat meningkat. (ell/c12/oki)
Penetapan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sebagai pelabuhan transhipment peti kemas domestik pada Januari lalu berdampak positif.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Layanan NLE Mampu Dorong Peningkatan Efisiensi Ekosistem Logistik Nasional
- Update Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Perak, Alhamdulillah
- Bea Cukai Rilis Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Perak
- Kemenperin Ungkap Penyebab Menumpuknya Kontainer di 2 Pelabuhan Besar Ini
- Bea Cukai Jalankan Monitoring dan Evaluasi di Jawa Timur dan Bali
- Mayat Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Bikin Gempar