Arus Peti Kemas Semarang-Surabaya Padat
Selasa, 02 Juli 2013 – 14:24 WIB
SURABAYA - Arus peti kemas domestik bertambah sibuk. Contohnya jalur pelayaran yang menghubungkan Kumai (Kalimantan Tengah), Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya. Sejak jalur pelayaran peti kemas domestik dibuka di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, terjadi peningkatan arus yang signifikan. Menurut Edi, peningkatan arus Semarang-Surabaya dapat menekan kepadatan di jalur Pantura. Apalagi, jalur yang relatif padat membutuhkan waktu yang lama dan bahan bakar lebih banyak. "Tapi, peti kemas dari Kumai yang dibongkar di Semarang masih kosong, sedangkan sebaliknya peti kemas dari Semarang cenderung lebih banyak muatannya," kata Edi.
Kepala Humas PT Pelindo III mengatakan, pada Januari lalu, volume peti kemas domestik mencapai 259 TEUs atau setara 221 boks. Kemudian pada Mei meningkat hingga 418 TEUs atau setara 368 boks. "Jalur pelayaran baru Kumai-Semarang-Surabaya dibuka sejak 1 Juni lalu. Sejak dibuka, arus peti kemas meningkat," katanya.
Contoh komoditas perdagangan yang potensial yang dikirim dari pelabuhan Kumai ke terminal peti kemas adalah bungkil kelapa. Sebaliknya, komoditas yang paling banyak diangkut ke Kumai adalah pupuk organik. "Sedangkan, jalur dari Semarang ke Surabaya berupa makanan ringan, yang nanti diteruskan ke kawasan Indonesia timur," urainya.
Baca Juga: