Ary Ginanjar Menilai BNPT Berperan Mewujudkan Indonesia Emas 2045
jpnn.com, JAKARTA - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Ary, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera dengan keberagaman budaya serta agama.
Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dihindari, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
"Tantangan ini makin kompleks karena akan dihadapi pada tahun 2045, saat terjadi bonus demografi. Oleh karena itu, BNPT memiliki peran utama dalam mengatasi hal ini,” ujar Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Minggu (30/7).
Ary menuturkan bahwa untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme, diperlukan fondasi yang kuat tentang pemahaman nilai-nilai Pancasila.
"Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya," tuturnya.
Ary optimistis Indonesia Emas akan tercapai apabila semua pihak bersiap sejak dini untuk memanfaatkan bonus demografi. Dia pun mendorong adanya perencanaan yang baik.
Menurutnya perencanaan yang matang menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini menjadi salah satu tugas utama BNPT yang sudah berusaia 13 tahun.
Ary Ginanjar Agustian mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Kemendagri: Camat Jadi Rumah Bersama untuk Pembangunan Desa
- Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Wamensos Agus Jabo Beri Penjelasan
- Kaum Muda Desak Pemerintahan Prabowo Perhatikan Pendidikan Gratis, Demi Indonesia Emas 2045
- Pemerintah Memastikan Anak-Anak Tumbuh Sehat Berkualitas Lewat Makan Siang Bergizi Gratis
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme