Ary Zulfikar Ungkap Potensi dan Tantangan UMKM di 2024, Tembus Pasar Ekspor!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Ary Zulfikar optimistis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menembus pasar ekspor. Dia juga yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Ary menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menggembirakan pada 2023, meski di tengah ketidakpastian yang masih dirasakan oleh negara-negara Eropa dan Amerika akibat pascapandemi.
"Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen,” ujar Ary saat menjadi pembicara dalam seminar bisnis awal tahun besutan PBA bersama RamTV secara daring baru-baru ini.
Menurut pria yang akrab disapa Azoo, pertumbuhan ekonomi ini turut disumbangkan oleh sektor UMKM yang berkontribusi terhadap pembentukan PDB mencapai 61,1 persen per tahun.
Meskipun sempat mengalami penurunan, lanjut Azoo, UMKM tetap bertahan dan menerima berbagai kebijakan untuk mempermudah operasional mereka selama masa pandemi.
Azoo lantas menyoroti perbandingan angka UMKM di Indonesia yang secara statistik memiliki nilai terbesar di Asia Tenggara.
"Potensi UMKM kita sangat besar, unggul di antara negara-negara sejenis, seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina," ungkap direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut.
Kendati demikian, dia menitikberatkan perhatian pada tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM, terutama terkait dengan permodalan dan pemasaran.
Ketum PBA Ary Zulfikar mengungkapkan potensi dan tantangan UMKM di 2024, yang diyakini bisa menembus pasar ekspor.
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM