Arya Membantah Whoosh Disebut Menyumbang Kerugian PT WIKA

Arya Membantah Whoosh Disebut Menyumbang Kerugian PT WIKA
Kereta Cepat Jakarta - Bandung "Whoosh" yang mampu membawa penumpang dari Jakarta menuju Bandung hanya 45 menit. Foto: ANTARA/Fitra Ashari

jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito yang mengatakan beban bunga utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh membebani kinerja keuangan Perusahaan pada 2023, sehingga menyebabkan kerugian hingga triliunan.

Arya Sinulingga mengatakan kereta cepat Whoosh terus menunjukkan peningkatan kinerja secara bertahap.

Arya mengatakan, saat ini PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek KCJB terus meningkatkan operasionalnya secara bertahap.

"Target kita kan 60-an trayek dia, bolak-balik setiap hari, sekarang masih 40-an, bertahap kan. Target awalnya itu mungkin 30-an, sekarang (penumpang) sudah 21 ribuan, enggak mungkin kan misalnya orang baru jualan masa langsung tercapai, dia bertahap tapi kan sekarang sudah bagus," kata Arya ditemui di Jakarta, Senin(15/7).

Lebih lanjut, Arya menyampaikan, saat ini KCJB masih terus berjalan dan proyeknya tidak mangkrak di tengah jalan, sehingga tidak tepat jika disebut menyumbang kerugian.

"Bukan menyumbang kerugian, di mana-mana kan ada investasi dulu. Kalau misalnya bikin rugi, kereta cepatnya enggak jalan," ujar Arya.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat bahwa KCJB telah mengangkut 4 juta penumpang sejak mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 lalu.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, pencapaian tersebut membuktikan tingginya kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap KCJB selama sembilan bulan masa operasinya.

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh menyumbang kerugian PT WIKA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News