Aryo Djojohadikusumo: Cap Go Meh Wujud Perayaan Keberagaman

jpnn.com, JAKARTA - Semangat toleransi dalam perayaan Cap Go Meh harus terus dijaga dan pertahankan. Meski tahun politik di depan mata, masyarakat tak boleh sampai terpecah belah.
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo usai menghadiri Festival Cap Go Meh di Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (3/3). Pada kesempatan itu dia mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno
"Ini menjadi barometer bangsa ini bangsa yang toleran dan menghargai perbedaan," kata usai mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat acara Festival Cap Go Meh di kawasan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (3/3/2018).
Menurutnya, Festival Cap Go Meh yang digelar di kawasan Glodok, Jakarta Barat merupakan wujud perayaan keberagaman masyarakat Jakarta.
"Ini bukan hanya warga Tionghoa tapi seluruh warga Jakarta. Bahwa di sini merayakan keberagaman," kata Aryo.
Anggota Komisi VII DPR RI mengatakan, keberagaman bisa dilihat dari atraksi barongsai dalam acara tersebut. Aksi barongsai ternyata dilakukan oleh dua orang berbeda latar belakang suku dan agamanya.
"Tadi kan ada dua orang, yang satu Katolik yang satu Muslim. Jadi bukan warga Tionghoa, tapi merupakan bagian dari budaya kita, budaya Jakarta, dan mari kita lestarikan ini," katanya. (dil/jpnn)
Semangat toleransi dalam perayaan Cap Go Meh harus terus dijaga dan pertahankan. Meski tahun politik di depan mata, masyarakat tak boleh sampai terpecah belah.
Redaktur & Reporter : Adil
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati